TEMPO.CO, Jakarta -Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan akan ada penambahan jumlah wakil menteri pada kabinet Jokowi jilid II. Hal itu karena, menurutnya, ada beberapa kementerian dan lembaga kerja teknis yang harus dilakukan oleh wakil menteri.
"Karena itu tadi saya bilang ini, periode kedua ini akan lebih komplit. Presiden sangat konsen terhadap masukan," kata Ngabalin di Kompleks DPR MPR menjelang pelantikan Jokowi, Minggu, 20 Oktober 2019. Namun, Ngabalin enggan memberitahu jumlah tambahan wakil menteri. "Itu yang kami belum tahu," ujarnya.
Dia mengatakan presiden berharap tingkat kompetensi yang menduduki pos di Kementerian itu adalah mereka yang mempunyai kemampuan. Dan yang terpenting, kata dia, mempunyai keberanian untuk menyampaikan ke publik apa yang sudah dikerjakan.
"Presiden sadar lima tahun mendatang banyak sekali tugas yang berat. Jadi harus dipimpin orang siap, dan memiliki kompetensi yang baik, yang memiliki kapasitas dan capability," kata dia.
Menurut Ngabalin, orang sosok-sosok yang akan masuk menjadi menteri yaitu dari kalangan professional, kampus dan politisi yang memiliki latar keilmuan yang cukup, pengalaman, dan keberanian."Presiden bilang ada teori, teori penting tapi yang penting itu turun. Kemampuan eksekusi itu syarat utama," kata dia.
Adapun hari ini berlangsung pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Minggu, 20 Oktober 2019. Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf akan menjabat untuk periode 2019 - 2024.